3 Jenis Crowdfunding di Indonesia Beserta Manfaatnya

Setidaknya ada tiga langkah yang perlu dilakukan agar dana yang didapatkan dari crowdfunding Indonesia lebih optimal. Pertama, kita perlu membuat proposal usaha dengan tampilan menarik. Jadi sebelumnya mengajukan permohonan modal, sebaiknya buatlah proposal usaha seatraktif mungkin sekaligus informatif. Ini sangat berpengaruh dalam mendapatkan investor.

Disarankan proposal yang diajukan berisi tentang informasi detail mengenai prospek bisnis ke depannya. Mulai dari jenis bisnis, proses manajemen, proses pemasaran, dan tujuan utama dari bisnis yang dijalankan. Semua informasi tersebut harus disajikan secara detail dan lengkap melalui teks atau tulisan, gambar, maupun video.

Setelah kita siap dengan proposal, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan ke situs crowdfunding. Proposal yang sudah selesai bisa langsung didaftarkan ke salah satu situs crowdfunding yang ada di Indonesia.

Disarankan kita untuk memasukkan proposal tersebut di situs atau platform yang terpercaya dan sudah terkenal. Sebab di situs crowdfunding yang sudah memiliki nama itu biasanya menjadi tempat berkumpulnya para pemilik modal. Setelah kita berhasil menemukan situs crowdfunding yang bagus, maka selanjutnya unggahlah proposal usaha yang sudah dibuat menarik tersebut. Setelah proposal diunggah, jangan lupa untuk terus memantau perkembangan kampanye dari proposal kita itu.

Apabila nanti ada seorang pemilik modal bertanya mengenai prospek usaha yang tertera di crowdfunding maka sebaiknya dijawab dengan singkat, padat, dan jelas. Hal ini agar para pemilik modal tertarik dan yakin untuk menanamkan modalnya untuk bisnis milikmu. Disarankan penjelasannya jangan terlalu melebih-lebihkan bisnis yang akan dijalankan. Sebab hal tersebut justru akan membuat pemilik modal ragu dengan prospek bisnis ke depannya.

Tiga Jenis Crowdfunding

Setidaknya ada tiga jenis crowdfunding yang bisa dicoba dan diterapkan pada bisnis yang kita jalankan. Kita harus cermat memilih mana yang paling sesuai. Pilihan bergantung dari jenis produk usaha yang kita tawarkan dan juga sasaran pasar yang dituju. Berikut jenisnya:

1. Crowdfunding berbasis donasi

Jenis ini termasuk sebuah kampanye yang lebih menitikberatkan pada bantuan kemanusiaan seperti bantuan bencana alam, beasiswa pendidikan, amal, nirlaba, atau juga tagihan medis. Sehingga para investor atau penyandang dana tidak akan mendapat pengembalian atau keuntungan dari dana yang sudah diberikannya.

2. Crowdfunding berbasis hadiah

Jenis ini berbasis hadiah ini melibatkan individu yang berinvestasi dengan imbalan hadiah. Lazimnya hadiah berupa layanan produk dan jasa dari perusahaan yang sedang dikembangkan. Meski begitu, mirip seperti crowdfunding berbasis donasi, para investor tidak akan menikmati pengembalian secara finansial atau ekuitas.

3. Crowdfunding berbasis ekuitas

Dalam crowdfunding berbasis ekuitas, si pengaju permohonan modal menjanjikan adanya pengembalian keuntungan finansial pada investor. Para investor dapat menjadi pemilik bagian dari perusahaan dan berhak atas saham ekuitas dengan melakukan investasi 100 ribu, serta memperoleh bagian keuntungan finansial atas investasi mereka. Investasinya pun terbilang sangat murah yakni investasi mulai 100 ribu kamu sudah dapat berinvestasi di platform ini.